Hubungi Saya WA 082334812380 / 08970001342

My photo
SITUBONDO, JAWA TIMUR, Indonesia
Seorang pengusaha harus berani mengambil resiko sehiggga berkeinginan untuk mendapatkan hal-hal baru di dalam hidupnya. Mengambil keputusan dengan mempertimbangkan resiko terkecil dari pilihannya adalah hal yang perlu Anda biasakan dan ini merupakan salah satu cara pandang menjadi pengusaha sukses. Sehingga dapat ditentukan dari cara pandangnya menyelesaikan masalah. Kami bergerak di bidang hasil bumi dan hasil laut dan memiliki 7 bidang yang dikerjakan diantaranya : 1. Mustika Herbal 2. Mustika Benih 3. Mustika Coffee 4. Mustika Beauty. 5 Mustika Craft 6. Mustika Kaori 7. Mustika Homestay Hp. / Wa. 082334812380

Cari Herbal Disini

Terbaru,!!! Cara Usaha Ayam Kampung Dengan Modal Minim Peluang, Kelebihan, Tips, dan Perhitungan Modal Usaha ayam kampung – Ayam merupakan s...

Terbaru,!!! Cara Usaha Ayam Kampung Dengan Modal Minim : Peluang, Kelebihan, Tips, dan Perhitungan Modal

Terbaru,!!! Cara Usaha Ayam Kampung Dengan Modal Minim
Peluang, Kelebihan, Tips, dan Perhitungan Modal


Usaha ayam kampung – Ayam merupakan salah satu hewan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada beberapa tempat makan atau restoran cepat saji, bahkan sampai warung yang ada di pinggir jalan pun kita akan menemukan hidangan dari ayam. Sangat mudah untuk menemukan olahan makanan ayam di Indonesia.

Oleh karena itu, usaha ayam Kampung adalah salah satu usaha yang bisa dibilang menjanjikan karena banyak peminatnya di Indonesia. Usaha ini pun tidak akan habis dimakan oleh waktu, karena kapan pun dan di mana pun setiap orang pasti akan mencari ayam sebagai makanan. banyak juga usaha kuliner yang membuat konsep makanan yang rata-rata terbuat dari ayam.

Ayam Kampung

Ayam kampung adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk menyebut ayam peliharaan yang tidak berasal dari satu ras atau breed yang diproduksi untuk tujuan komersial.

Nama ilmiah ayam kampung adalah Gallus domesticus. Peternakan ayam kampung di desa sudah ada sejak lama. Seiring berjalannya waktu, peternakan ayam kampung di desa ini telah mengalami banyak perubahan. Ayam kampung sudah banyak dikembangkan agar lebih produktif.

Ayam kampung sangat populer di masyarakat dan merupakan jenis unggas yang terdapat di seluruh nusantara. Ayam kampung sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Istilah ayam kampung pada mulanya merupakan kebalikan dari istilah ayam ras, yang mengacu pada ayam yang berkeliaran bebas di sekitar rumah. Namun, sejak program pengembangan, pembersihan, dan pemuliaan dilakukan oleh beberapa ayam kampung yang unggul, beberapa varietas ayam kampung yang unggul kini dikenal.

ntuk membedakannya, sekarang dikenal sebagai ayam buras (singkatan dari “Ayam Bukan Ras”). Ini adalah ayam kampung yang dipilih dan dikembangbiakkan dengan teknik budidaya yang lebih baik, tidak hanya dipamerkan dan ditinggalkan untuk mencari pakannya sendiri. Ayam kampung memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian masyarakat pedesaan karena—secara alami—adaptif dan lingkungan serta konservasinya relatif mudah dikelola.

Peluang Usaha Ayam Kampung

Dalam beberapa tahun terakhir, ayam kampung mendapatkan kembali posisinya tersendiri di antara para konsumen ayam, dengan berkembangnya opini masyarakat bahwa ayam kampung jauh lebih sehat untuk dimakan karena memiliki kolesterol yang lebih rendah daripada ayam negeri atau broiler. Selain itu, rasa ayam kampung memiliki tekstur yang keras dan membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak, namun lebih enak dan bervolume.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, termasuk konsumsi pangan, turut berimbas pada peningkatan konsumsi ayam kampung. Jelas, saat ini permintaan ayam kampung semakin meningkat, baik daging maupun telurnya. Tentu saja ini menciptakan peluang usaha yaitu, peternakan usaha ayam kampung.

Permintaan pasar akan pasokan ayam kampung terus berkembang dari waktu ke waktu. Sayangnya, meningkatnya permintaan ayam buras jelas tidak dapat dipenuhi oleh peternak. Hal ini dikarenakan sebagian besar peternak ayam kampung saat ini menjalankan bisnis ini hanya di rumah. Beberapa di dalam kandang, sementara yang lain hanya diperbolehkan berkeliaran di sekitar rumah hanya dengan 60 hari panen.

Kelebihan Usaha Ayam Kampung

Dalam melakukan usaha ayam kampung, memilik beberapa kelebihannya tersendiri. Berikut adalah beberapa kelebihan usaha ayam kampung.

1. Menggunakan Metode yang Alami

Ayam kampung merupakan ternak yang paling mudah ditemukan di banyak daerah. Banyak rumah tangga memelihara ayam kampung dan menjual daging dan telurnya. Namun, ada juga yang hanya disimpan di rumah. Ayam kampung sebenarnya dikenal sebagai ayam lokal Indonesia.

Pengoperasian ayam kampung secara intensif sebenarnya cocok dilakukan di pedesaan. Dengan lingkungannya yang sejuk, makanan ayam yang melimpah dan manusia yang telaten dalam mengurusnya. Desa adalah tempat yang bagus untuk memelihara ayam lokal.

Tentu tidak sulit untuk menjadikan ayam kampung sebagai produk komersial, karena sudah populer. Kebanyakan orang sudah mengetahui siklus hidupnya, cara merawatnya, dan cara beternak ayam ini untuk menambah populasinya.

Namun, diperlukan perluasan pengetahuan yang lebih komprehensif. Mulai dari bibit ayam yang baik, kandungan pakan yang benar, vitamin dan obat-obatan, masalah kandang dan cara pemasaran.

Banyak peternak memelihara ayam kampung tanpa mengetahui apakah ayam yang mereka pelihara cocok untuk ayam pedaging atau ayam petelur. Oleh karena itu, peternakan intensif tidak cukup untuk menggunakan teknik budidaya sederhana yang umum di pedesaan.

2. Pemeliharaan Mudah dan Ayam yang Bergizi

Beternak ayam kampung tidak serumit beternak ayam negeri atau broiler. Beternak ayam kampung tidak menggunakan bahan kimia yang membuat ayam kampung lebih sehat secara alami. Untuk itu, banyak orang lebih memilih makan ayam kampung karena tidak menggunakan bahan kimia yang mendukung perkembangan tubuh atau daging.

Ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan mudah dirawat. Mereka dapat hidup bebas di alam bebas tanpa perawatan khusus. Agar ayam kampung ini tumbuh dengan baik, cukup diberi pakan berupa biji-bijian dan vitamin. Oleh karena itu, peternak tidak perlu melakukan upaya ekstra untuk menjaga kesehatan ayam kampung.

Ayam kampung lebih bergizi daripada ayam negeri. Hidangan ayam kampung juga banyak diminati karena rasanya yang lebih menonjol. Makan ayam kampung memberi kalian banyak manfaat seperti, protein, vitamin, lemak, dan fosfor yang sangat penting bagi tubuh Anda.

3. Usaha yang Dilindungi Pemerintah

Peternakan ayam kampung oleh rakyat telah dilindungi oleh pemerintah melalui Perpres No. 77 Tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah menjamin bahwa usaha ayam kampung hanya dapat dilakukan oleh warga, dari bibit sampai pembesaran.

Melalui kebijakan ini, pemerintah mengarahkan usaha ayam kampung ke peternakan rakyat yang tidak dibudidayakan oleh industri. Hal ini berbeda dengan peternakan ayam negeri, yang sebagian besar dijalankan oleh perusahaan besar yang memelihara ratusan ribu hewan.

Dalam keadaan seperti ini, petani kecil dalam negeri tidak perlu khawatir akan ditindas oleh perusahaan besar. Harga ayam kampung juga akan tetap terjaga dan tidak akan berfluktuasi secara signifikan. Peternak bebas berbisnis dan memenuhi kebutuhan pasar seperti ayam kampung, telur bahkan anak ayam.

4. Peluang Pasar yang Berkelanjutan

Permintaan ayam kampung terus meningkat. Konsumen ayam kampung tampak berada di kelasnya masing-masing. Restoran dan rumah makan semakin banyak menawarkan menu ayam kampung. Banyak rumah tangga sekarang mengonsumsi ayam kampung daripada ayam negeri. Hal ini erat kaitannya dengan kualitas ayam kampung yang berbeda dengan ayam pedaging.

Selain daging, telur ayam kampung juga merupakan barang pasar utama. Telur ayam kampung digunakan sebagai suplemen makanan abadi di masyarakat. Meski lebih mahal dan ukurannya lebih kecil dari telur ayam ras, telur domestik memiliki segmen konsumennya sendiri.

Dengan perencanaan yang baik, peternak juga dapat mengusahakan penjualan bibit ayam kampung. Namun, menjalankan bisnis ini membutuhkan pengetahuan khusus tentang pembibitan unggas. Beberapa peternak ayam kampung yang terlibat dalam bisnis ini menggunakan mesin penetas telur otomatis. Hal ini juga membuat produksi bibit dan anak ayam lebih efisien dan efektif.

5. Memiliki Harga Jual Tinggi dan Sedikit Saingan

Harga daging dan telur dari ayam kampung lebih tinggi dari harga ayam negeri atau broiler karena kualitas daging dan telur ayam kampung yang berbeda. Hal ini tentu menjadi hal yang baik bagi orang-orang yang dapat melihatnya sebagai peluang bisnis.

Peternakan ayam kampung secara intensif skala besar masih sangat langka sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Saat ini, sebagian besar peternak ayam kampung adalah skala domestik dan jumlahnya sekitar belasan hingga puluhan, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Berbeda dengan ayam negeri yang diternak secara besar-besaran dan bisa mencapai ribuan.

Di Indonesia, sebagian besar peternak ayam kampung berada di Pulau Jawa, tetapi hanya sedikit yang berada di luar Jawa. Peternak di luar Pulau Jawa biasanya membeli bibit ayam dari petani di Pulau Jawa. Peternak ayam kampung pemula mungkin tidak membutuhkan banyak waktu untuk merebut pangsa pasar di luar kota besar, khususnya di luar Pulau Jawa.

Tips Usaha Ayam Kampung Untuk Pemula

Dari beberapa kelebihan usaha ayam kampung di atas, mungkin beberapa kalian memiliki ketertarikan untuk memulai usaha ayam kampung. Bagi kalian yang baru pertama kali atau pemula dalam usaha ini, maka di bawah akan diberikan beberapa tips bagi kalian yang ingin melakukan usaha ayam kampung.

1. Tentukan Waktu yang Tepat Untuk Memulai Usaha

Ini adalah kunci sukses pertama dalam usaha ayam kampung, terutama untuk peternak kecil (kurang dari 1000 ekor ayam). Karena penentuan waktunya bisa ditentukan dengan mempertimbangkan lamanya tahap pembiakan, maka bisa diprediksi saat harga ayam melambung. Umumnya panen akan terjadi sebelum dan sesudah libur Idul Fitri.

Jika panen ditujukan pada momentum ini, peternakan dapat dimulai sekitar 4 bulan sebelumnya. Dalam perhitungan ini, hampir dapat dipastikan bahwa peternak yang memperoleh keuntungan terbaik, bukan peternak yang kebetulan mulai beternak. Idul Adha biasanya mengalami penurunan harga ayam, jadi hindari panen selama waktu ini.

2. Pilih Bibit Unggul

Tentu saja hampir seluruh peternak ayam telah memahami tentang hal ini. Namun yg lebih krusial merupakan jenis & keturunan ayam itu sendiri. Misalnya, apabila kamu membesarkan ayam kampung menurut keturunan wareng, maka berat badan maksimalnya hanya berkisar 1,5 sampai 2 kg saja, sekalipun diberi makan banyak. Lain halnya apabila kamu memelihara ayam kampung rambon, maka mampu dipastikan berukuran badannya lebih cepat membesar, yang mampu mencapai 4 hingga 5 kg.

Untuk itu, saat kamu membeli DOC (bibit ayam) maka usahakan pula meneliti misalnya apakah indukkannya & ayam jantan yang mengawininya, supaya engkau nir menerima bibit ayam yg berukuran tubuhnya tidak mampu membesar.

Pemilihan bibit unggul ini mempunyai efek yg relatif besar dalam perkembangan usaha ayam kampung, lantaran ayam yang dari berasal dari bibit unggul mampu mempunyai masa panen yg lebih cepat dan risiko kematian yg lebih rendah. Dengan begitu, modal dalam membuka usaha akan segera tergantikan waktu memakai ayam kampung super ini.

3. Pemberian Makan Tepat Waktu dan Bernutrisi

Pakan ayam merupakan sumber nutrisi yang diserap oleh tubuh ayam dan merangsang perkembangan dan pertumbuhannya. Pakan ayam yang baik adalah yang kaya akan protein. Cara termudah untuk membeli tentu saja sentrat atau pur ayam.

Namun, kamu juga dapat menggunakan berbagai pakan alternatif lain seperti jagung, bungkil kedelai, tepung tulang, tepung ikan, tepung udang, ulat, ampas tahu, ulat kecil, dan ampas kedelai. Pakan alternatif juga dapat membantu mengurangi biaya.

Pemberian pakan juga harus dilakukan tepat waktu, yaitu setiap tiga hari sekali, pada pagi, siang, dan sore hari. Penting juga untuk selalu memiliki daun sayuran untuk digantung di dalam kandang. Hal ini untuk mencegah ayam kelaparan jika pemberian pakan terlambat. Selain itu, pakan yang rendah nutrisi seperti dedak padi dan nasi kering secara signifikan menghambat pertumbuhan ayam itu sendiri.

4. Memahami Pasar

Dalam industri perunggasan, pelaku usaha perlu memiliki pemahaman yang baik tentang segmen pasar penjualan ayam kampung. Selain pedagang pasar, pembeli ayam kampung adalah pengusaha kuliner, yaitu pemilik rumah makan dan warung makan. Oleh karena itu, pelaku ekonomi perlu waspada dalam mencari cara untuk memperluas pasarnya.

5. Menentukan Media Promosi

Seperti jenis bisnis lainnya, periklanan penting untuk menjaga bisnis berjalan dengan lancar. Di era digital ini, pemilik bisnis dapat menggunakan media sosial untuk menjual produknya dan membagikan testimoni dari pembeli sebelumnya.

Melalui buku ini, penulis memaparkan berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum beternak ayam kampung, manajemen pemeliharaan, penanganan panen dan pascapanen, penanganan penyakit.

Perhitungan Modal Usaha Ayam Kampung

Sama seperti memulai bisnis pada bidang lain, bisnis ayam kampung membutuhkan modal yang perlu dipersiapkan. Namun, modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini tidak besar. Selain itu, tergantung pada strategi yang digunakan untuk menjalankan bisnis, mungkin tidak akan lama mendapatkan balik modal. Pada tahap awal, pengusaha ayam lokal harus memenuhi dua jenis kebutuhan: modal awal dan biaya operasional. Contohnya seperti di bawah ini.

  • Biaya membeli/menyewa kandang : Rp 1.000.000 per tahun. setiap daerah beda-beda..Jika milik sendiri alhamdulillah
  • Tempat makan dan minum : Rp 290.000 dengan rincian sebagai berikut usia 1  bulan belikan pakan payam otomatis uk 1kg sebanyak 5 buah harga 10.000 per 1 buah total 50.000 untuk 5 buah dan usia di atas 1 bulan belikan yang ukuran 5kg 6 buah harga per buah 25.000.. untuk tempat minum otomatis bisa anda buat secara mandiri menggunakan botol bekas minuman ukuran 1 liter sebanyak 10 buah.
  • Alat pemanas : Rp 35,000 Satu titik 20 Titik 700.000 Jika Pasang sendiri lebih murah beli di marketplace Kata kunci pitingan listrik cafe sekitar 250.000  1 Rool isi 100 lalu lampu 5000x 20 = 100.000 Total 800.000.
  • Terpal : Rp 600.000 ukuran 8 x 8
  • Bibit unggul : Rp 7000 x 100 ekor = Rp 700.000
  • Pakan ayam : Rp 1.600.000 1 bulan 160 Kg Bisa jg di berikan pakan alternatif
  • Obat/vitamin: Rp 100.000
  • Kebutuhan pering 35.000 per saksak 180cm x 200 cm : Rp 560.000 2 Tukang 2 hari 400.000

Dengan demikian, total modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ayam kampung : Rp,4.500.000 

Total biaya operasional termasuk total modal termasuk harga bibit unggul = 4.500.000 Dihitung tanpa biaya sewa dan paling minim untuk 3 bulan pakan ayam. 7.700.000 jika menggunakan full konsentrat selama 3 bulan panen. usahakan cari pakan alternatif saat di usia setelah 1 bulan seperti formula sebagai berikut :

Katul Padi 2 Sak 150.000 isi 140 Kg

Konsentrat 1.000.000. 100 Kg 

Katul Jagung 50.000 100 Kg

Kerang Simping 3kg untuk kalsium harga 30.000 Bisa belanja di toko kami ini linknya : https://www.tokopedia.com/aku-padamu/tepung-cangkang-kerang-simping-asli-100-1kg

Cacahan daun tiap hari 1kg atau secukupnya

Anda bisa hemat 2 jutaan untuk biaya pakan ayam. total pengeluaran selama 3 bulan adalah kurang lebih 5.500.000

Tentunya penjelasan modal untuk memulai bisnis ayam kampung di atas hanyalah perkiraan saja. Biaya ini bisa tinggi atau rendah ketika kamu memulai bisnis ini secara nyata. Oleh karena itu, teliti terlebih dahulu harga pasar untuk mendapatkan harga terbaik untuk setiap jenis barang yang kamu perlukan agar kebutuhan modal yang dibutuhkan tidak bertambah. Selanjutnya, ketika musim panen tiba, kamu akan mulai menghitung keuntungan dari usaha ayam kampung. Ayam kampung biasanya dipanen 2-3 bulan setelah bibit dibeli.

Misalkan jumlah ayam 100 ekor, dan sebut saja yang berisiko untuk mati adalah 10%-20%, jadi usahakan beli bibit ayam 120 ekor maka dengan harga jual ayam kampung Rp 80.000 per ekornya, didapat perhitungan seperti ini :

  • Jumlah ayam yang berhasil dipanen = 100 x 80.000 = Rp 8.000.000
  • Keuntungan bersih = Rp 8.000.000 – Rp 5.500.000 = Rp 2.500.000 Tanpa Biaya Operasional
  • Dalam 3 bulan anda sudah balik modal dan mendapatkan penghasilan
  • Keuntungan selanjutnya di potong biaya operasional dan pakan = 3.500.000
  • Keuntungan per bulan = Rp 1.166.000 3 bulan= Rp 3.500.000.
Jika ternak 200 ayam maka Keuntungan 7.000.000
Jika ternak 400 ayam maka Keuntungan 14.000.000
Ternak 1000 ayam maka keuntungan 35.000.000

Harapan kami anda bisa ternak sekaligus pembesaran untuk di ambil telur dan anak ayam menggunakan inkubator sehingga kedepannya anda tidak perlu membeli bibit unggul dan mendapatkan hasil dari target telur yang di kembangbiakkan dan di ambil telurnya.. bisa juga anda seling jika anda sudah mulai terbiasa berternak ayam contoh bulan pertama 100.. bulan ke dua 100 dan bulan ke 3 100 sehingga anda mendapatkan pendapatan setiap bulannya secara bergantian..

Biaya pakan bisa anda tunjang dengan cara produksi pakan sendiri seperti :

Tepung ikan 500.000 untuk 100 Kg

Katul Padi 2 Sak 150.000 untuk 140 Kg

Katul Jagung 50.000 100 Kg

Kerang Simping 4kg untuk kalsium harga 40.000 Bisa belanja di toko kami ini linknya : https://www.tokopedia.com/aku-padamu/tepung-cangkang-kerang-simping-asli-100-1kg tujuan untuk menambah kalsium yang cukup tinggi..

Cacahan daun tiap hari 1kg atau secukupnya


Modal untuk 3 bulan 700.000 untuk pakan ayam DOC Sampai Siap Panen.. untuk 100 ekor ayam..


Berdasarkan perhitungan tersebut, dipastikan usaha ayam kampung dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan dalam waktu dua bulan. Dengan kata lain, sejak panen pertama, pengusaha dapat menikmati baik uang maupun keuntungan yang diinvestasikan sebagai modal.

0 komentar: